secuil tentang perempuan

Tentang perempuan

Salah satu draft tulisan yang berada dalam kepala, cukup lama ku simpan, khawatir jika tak ku tulis dari sekarang kelak akan hilang dari ingatan, karena hardisk yang ada di otak punya kapasitas, dan jika terlalu banyak menyimpan draft, maka akan terjadi over load, kalau bahasa keren nya sinting :mrgreen:

Wanita adalah salah satu bagian terpenting dalam “per kembangbiak an” manusia, karena memang Yang Maha Esa telah mentakdirkan tugas mulia itu kepadanya. Seribu dalih tersurat dan tak tersirat akan hal ini, bahkan Yang Maha Esa “mespecialkan”   perempuan dalam surat “An – Nisa”.

“Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dari jiwa yang satu dan dari jiwa yang satu itu Dia menciptakan pasangannya, dan dari keduanya Dia memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.” (An-Nisa`: 1)

Aku tak kan membahas satu persatu secara detail tentang perempuan karena memang bukan ahlinya, pun juga jika menguraikan dalam gayaku tak akan cukup satu halaman, akan mudah menemukan bahasan tentang perempuan dalam media yang di cetak tebal atau berupa majalah yang terbit beredisi jikalau niat membuncah perihal tentang perempuan.

Adakah yang tidak membutuhkan perempuan ? tidak membutuhkan sang wanita jika memang sudah membaptis diri kedalam golongan umat nabi luth yang di murkai Allah  :mrgreen: (maho gan)

update 9 April 11.17 2012 Jawa Barat

Woman Of Nation

Nabi Muhammad Rasulullah S.A.W bersabda bahwa “Wanita adalah tiang Negara !”. Hancur atau majunya suatu Negara tergantung bagaimana kondisi perempuan yang ada di dalamnya.

sejatinya wanita adalah seorang ibu, seorang penganyom, pelindung, pendidik , bahkan sejarah telah menceritakan nama nama seperti Cut Nyak Dhien, R.A Kartini, Ratu Elizabeth, Cleopatra. dan masih banyak yang lain nya, siapakah mereka tak perlu ku uraikan lagi kita semua tau.

Seorang penyair bahkan mengatakan bahwa seorang ibu ibarat sekolah, apabila kamu siapkan dengan baik. Berarti kamu menyiapkan satu bangsa yang harum namanya. [by fathimatulazizah.blogspot.com]

Kasak – kusuk masalah gender menurutku itu tak perlu, sesuatu hal yang (peh tem) membuang – buang energi, perkara tak berujung, Emapnsipasi wanita jauh telah ada sebelum R.A Kartini lahir, jika merujuk lagi kepada Hadis, Sesungguhnya Rasullullah telah menegaskan bahwa penghormatan untuk ibu sebanyak 3 kali, (Truz mana Hadisnya) ? Masa hadis ini kaga tau :mrgreen: coba carilah wahai para pembaca yang belum tau, yang sudah tahu menahu alhamdulillah.

Masalah perempuan juga di ceritakan link sebelah yang berjudul ” menghormati ibu berarti menghormati Allah Juga” Juga ada kisah yang di tuliskan oleh si Juragan Aksara dalam obralan aksara yang berjudul Hari kelahiran ibu dan sejumput ingatan masa lalu .

Dengan segala kelebihan dan kekurangan, tak akan pernah habis untuk membahas tentang wanita semenjak Nabi Adam dan Siti Hawa di Nirwana cerita kehidupan manusia sudah di mulai.

bersambung ….

Tinggalkan komentar